“Menarik juga yaa kisah dibalik kabupaten
Cicalengka ini!”seru sakah satu temanku.
“Kalau asal usul nama Cicalengka ini dari mana sih kang?”tanya
Karmel. “Oh kalau namanya mah kalau Ci
kan artinya air, kalau Calengka katanya sih nama tanaman, jadi artinya ada
tanaman Calengka di sungai, makanya namanya Cicalengka”jawab Kang Irvani. Kami mengobrol lumayan lama dengan Kang
Irvani. Kami mengobrol di sebuah ruangan
kecil yang bisa disebut juga sebagai perpustakaan karena diruangan tersebut ada
banyak rak yang dipenuhi oleh buku. Ia juga memperlihatkan salah satu majalah kuno yang berjudul "Sampoer Merah". Walaupun umurnya sudah tua, namun tulisannya masih terbaca dan ternyata isinya bagus sekali. Tulisannya masih menggunakan ejaan lama jadi menambah rasa penasaranku juga. Setelah
selesai berdiskusi, kami pun memakan bekal kami, yaitu bekal makan berat. Selama kami makan, kami membicarakan banyak
hal yang menyenangkan, sampai kami lupa dengan perjalanan kami yang sudah
sangat melelahkan tadi. Setelah kami
selesai makan, kami pun pamit dan mengucapkan terima kasih kepada Kang Irvani,
kemudian pergi ke stasiun untuk bersiap pulang ke Bandung.
Kebetulan aku dan kelompokku kebagian jalan
pertama. Walaupun matahari bersinar
terik, aku dan kelompokku tetap bersemangat, karena sebentar lagi kami akan
kembali ke Bandung. DI perjalanan, kami
mengobrol dan asik berdiskusi tentang perjalanan kali ini. Tentang suka dan duka serta
kesan-kesannya. Sesampainya di stasiun,
aku memberikan uang sebesar Rp.15.000,- kepada Bimo, agar ia membeli
tiket. Setelah ia membeli tiket, kami
semua langsung masuk ke dalam kereta, karena sebentar lagi kereta yang akan
kami tumpangi akan segera berangkat. Kereta
tersebut berangkat pukul 13.05 dan kami baru masuk ke kereta pukul 13.00.
Sesampainya di kereta, aku dan teman
sekelompokku langsung mencari tempat duduk.
Namun ternyata tidak ada tempat duduk yang kosong. Aku dan teman sekelompokku akhirnya
memutuskan untuk duduk bersama seorang bapak-bapak yang kelihatannya ramah dan
tidak mencurigakan.
Dan Keretapun BERANGKAT!
Di perjalanan pulang, cuacanya sangat tidak
mendukung. Cuaca dikala itu sedang hujan
deras disertai angin. Untuk
menghilangkan rasa bosan dan kantuk, akhirnya aku, Bimo dan Chaca mengobrol dan
bermain berbagai jenis permainan, mulai dari permainan jari sampai permainan di
HP. Saat pulang, aku tidak setakut saat
berangkat tadi, takut kelebihan stasiun dan sebagainya. Perjalanan pulang dari Cicalengka ini sangat
menyenangkan dan sangat berkesan untukku. Dan kami pun tiba di Bandung! Kami turun di
Stasiun Bandung bagian selatan, sedangkan kami semua dijemput di Stasiun Bandung
bagian Utara, maka kami pun harus berjalan ditengah derasnya hujan dan
kencangnya angin. Pengalaman yang sangat menyenangkan, karena selama ini, di
semua perjalanan kami, tidak pernah hujan, selalu panas.
Sesampainya di Stasiun Bandung bagian utara,
kami semua langsung pulang ke rumah masing-masing. Tidak lupa sebelum pulang kami berdoa bersama
dan mengumpulkan surat tugas. Terima
Kasih untuk teman-teman Dolangan, kakak-kakak Dolangan, semua narasumber di
Cicalengka atas semua pengalaman dan kisahnya yang menarik dan seru. Terima kasih juga untuk Chaca dan Bimo yang
sudah menjadi teman sekelompokku. Kerja sama tim kita dalam perjalanan ini
sangat keren! Kita sudah bisa bekerja sama dengan baik dan sudah bisa
kompak. Semoga di Perjalanan Besar gini
juga yaa…
Foto peta Cicalengka:
Sampai bertemu
di perjalanan kami yang selanjutnya yaa!!
No comments:
Post a Comment