12.14.2019

Resensi Buku The Undomestic Goddess

Judul Buku: The Undomestic Goddess (Bukan Cewek Rumahan)
Penulis:Sophie Kinsella
Penerbit: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 559 halaman
Tahun terbit: 2005
Bahasa: Bahasa Indonesia
Jenis cover: Soft cover
Kategori: Novel

Cover Belakang: Samantha adalah pengacara top di London.  Ia bekerja sepanjang waktu, tidak ada waktu untuk diam di rumah dan hanya punya satu cita-cita, meraih posisi rekanan di biro hukum ternama.  Seluruh hidupnya dipacu tekanan dan semburan adrenalin.  Hingga suatu saat.... ia membuat satu kesalahan.  Satu kesalahan fatal yang menghancurka seluruh kariernya.  Samantha yang shock berat langsng kabur dari kantor, naik kereta pertama yang dilihatnya dan mendapati dirinya berada di desa antah berantah.  Karena kesalahpahaman, pengacara lulusan Cambridge ber-IQ 158 itu menerima pekerjaan sebagai pengurus rumah tangga, padahal ia bahkan tidak tahu cara menghidupkan oven.  Ini adalah kisah tentang seorang gadis yang perlu sedikit santai. Menemukan jati dirinya. Jatuh cinta dan mengetahui bagaimana cara menghidupkan oven.  

Sinopsis: Buku ini menceritakan tentang gadis muda bernama Samantha yang berprofesi sebagai pengacara.  Secara tidak langsung, orang tuanya yang berprofesi sebagai pengacara menuntut Samantha untuk menjadi pengacara ternama.  Karena itulah, Samantha selalu sibuk, tidak pernah diam di rumah, melakukan hobinya, bahkan ia hanya bisa berada di rumah saat tidur. Di weekend pun ia selalu bekerja ke kantor.  Samantha sangat mengidolakan posisi rekanan di Carter Pink, salah satu biro hukum ternama di London.  Untuk bisa mencapai itu, Samantha perlu bekerja sangat keras, hingga ada salah seorang temannya yang mencoba menjatuhkan Samantha, agar tidak mendapatkan posisi tersebut.  

Teman Samantha yang licik tersebut, berhasil membuat Samantha disalahkan oleh semua orang yang bekerja di biro hukum ternama tersebut, dan berhasil menjatuhkan nama SAMANTHA.  Tidak tahu harus melakukan apa, akhirnya Samantha kabur dari kantor dan pergi entah kemana dengan uang yang seadanya.  Karena panik, tanpa ia sadari, ia malah berhenti di sebuah desa yang berbeda sekali dengan tempat tinggalnya selama ia bekerja sebagai pengacara.  Disana ia bekerja sebagai seorang pengurus rumah tangga, yang perjanjiannya ia sepakati saat sedang mabuk.  Bayangkan apa yang terjadi?? Selama bekerja sebagai pengacara, bahkan ia tidak pernah menggunakan oven dan microwave di apartemennya, dan sekarang ia harus melakukan hal-hal tersebut.

Disana ia bertemu dengan salah seorang tukang kebun, orang pertama yang menyadari kalau Samantha tidak bisa menggunakan semua barang-barang tersebut. Namun ternyata tukang kebun tersebut baik sekali, ia menawari Samantha untuk belajar memasak dengan ibunya.  Awalnya Samantha menolak, tapi setelah dipikir-pikir ia butuh juga belajar memasak.  Begitu banyak lika liku dalam kehidupan Samantha selama ia hidup disini.  Sampai akhirnya ia jatuh cinta kepada sang tukang kebun dan memutuskan untuk melupakan kariernya sebagai pengacara, yang tadinya sangat ia impikan.  Ia tahu, ia akan dimarahi orangtuanya bila ia meninggalkan kariernya sebagai seorang pengacara.  Kira-kira bagaimana kelanjutan kisah Samantha? 


Kekurangan: Menurut saya, cover buku ini kurang menarik karena warnanya yang kurang beragam dan gambarnya yang terlalu sederhana.  Mungkin akan lebih menarik kalau diberi tambahan warna lain dan gambar yang lebih beragam.  Selain itu bahan kertas yang tipis membuat buku ini cepat rusak, mungkin akan lebih baik kalau bahan diganti dengan kertas yang lebih tebal. 

Kelebihan:  Cerita dari buku ini menarik sekali.  Alur yang digunakan membuat pembaca jadi tidak mau berhenti membaca dan kata-kata yang digunakan mudah dimengerti.  Selain itu, ukuran buku yang kecil membuat buku ini mudah dibawa.  

COVER BUKU

12.11.2019

Resensi Buku Mini Shopaholic

Judul Buku: Mini Shopaholic
Penulis:Sophie Kinsella
Penerbit: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 567 halaman
Tahun terbit: 2010
Bahasa: Bahasa Indonesia
Jenis cover: Soft cover
Kategori: Novel Dewasa (untuk usia 17+)

Cover belakang: Becky Brandon berpikir mudah saja menjadi ibu, dan putrinya akan menjadi teman belanja seumur hidup!  Tapi Minnie yang baru 2 tahun ternyata memiliki pendekatan yang berbeda dalam berbelanja.  Dia sering menjerit "Mauuuu!" tanpa pandang bulu, menciptakan kekacauan dari Harrods sampai Harvey Nichols, suka memanggil taksi untuk pergi ke toko, bahkan memesan baju di eBay tanpa bilang-bilang.  Sementara itu, negara mereka dilanda krisis keuangan. Semua orang melakukan pengikatan ikat pinggang, padahal Becky dan Luka masih tinggal di rumah orangtua Becky.  Rencana untuk membeli rumah pun gagal.  Untuk embangkitkan semangat, Becky memutuskan membuat pesta kejutan dengan biaya hemat.  Tapi bukan Becky namanya kalau tidak terlibat dalam masalah yang lebih rumit.  Sanggupkah Becky mengatasinya? Apakah harapan rahasianya dapat menjadi nyata?


Sinopsis:Buku dengan 567 halaman ini memiliki cerita yang cukup unik dan rumit.  Dicerita ini, diceritakan Becky, sebagai ibu muda yang hobi sekali berbelanja, sedangkan suaminya, Luke merupakan orang yang bisa dibilang gila kerja.  Ia pergi pagi pulang sore, bahkan ia seringkali melupakan acara keluarga, bahkan acara ulang tahunnya sendiri ia lupakan hanya karena pekerjaan. Keluarga unik ini memiliki 1 anak bernama Minnie yang hobi sekali berbelanja (tentunya karena melihat kebiasaan sang ibu) dan seringkali membuat heboh toko. Bahkan Minnie sempat memesan 16 jaket berharga mahal melalui eBay.


Sikapnya itu seringkali menimbulkan prasangka buruk kepadanya. "Minnie anak yang bodoh!" dan "Minnie tidak bisa diatur" adalah kata-kata yang tidak asing lagi didengar Becky.  Karena itulah Becky tidak menyekolahkan Minnie, bahkan sampai ia sudah hampir berumur 4 tahun.  Hidupnya yang terlalu mewah membuat ia selalu lupa menyisihkan uang untuk membeli rumah.  Hingga suatu saat ada krisis keuangan yang menyebabkan ia harus lebih berhemat dan berhenti berbelanja barang-barang mewah.


Karena tidak bisa melakukan hobinya Becky merasa stress, ditambah lagi melihat kondisi keluarganya yang jarang sekali bisa berkumpul.  Oleh karena itu, Becky mencoba merencanakan suatu acara yang akan dilaksanakan di hari ulang tahun suaminya.  Selain untuk menyatukan kembali keluarganya, ia juga ingin memberikan kejutan kepada suaminya di hari ulang tahunnya, yang selama ini sering dilupakan. Becky membuat acara ini secara diam-diam dan tidak diketahui Luke.  Awalnya semua terlihat berjalan dengan lancar, tapi beberapa hari sebelum acara Luke ternyata tidak bisa datang.  Bagaimana bisa, justru bintang acara tidak bisa datang?? Apa yang akan Becky lakukan untuk membujuk suaminya?



Kekurangan: Buku ini memiliki beberapa konten dewasa, jadi kurang cocok dibaca oleh anak dibawah usia 17 tahun.  Bahan untuk halaman bukunya juga menurut saya kurang bagus, karena tipis, sehingga mudah robek dan rusak. 


Kelebihan: Gambar di cover buku ini menarik sekali, walaupun bisa dibilang abstrak, tapi menarik perhatian dan cocok dengan isi cerita.  Pemilihan warnanya juga bagus. Selain cover, tata kalimat didalam buku ini juga enak dan cocok, sehingga pembaca tidak sulit untuk mengerti.  Bentuk buku yang bisa dibilang kecil ini juga unik dan menarik.  Saya sendiri sering membawa dan membaca buku ini dimana-mana karena bentuknya yang kecil sehingga mudah dibawa. 


Cover Buku