Remaja. Sebagai remaja, tentunya kita memiliki banyak sekali kegelisahan. Gelisah kedepannya harus sekolah apa, gelisah dengan diri sendiri, dan yang paling sering adalah gelisah dengan penilaian orang lain, aku kurang ga ya? Gimana penilaian orang lain mengenai diriku?
Kegelisahan itu merupakan hal normal, namun kegelisahan yang berlebihan dan berkelanjutan itulah yang tidak normal. Kegelisahan yang terlalu terlarut, bisa mengakibatkan hal yang serius loh, bisa mempengaruhi kesehatan mental kita bila tidak segera ditangani. Di blog kali ini, aku akan membahas mengenai insecurities. Topik yang sudah tidak asing lagi di kalangan remaja.
Ya, pasti semua orang pernah merasa insecure. Insecure sendiri adalah perasaan tidak aman, dimana kita merasa tidak PD dengan dirinya sendiri, serta merasa selalu kurang dan tidak cukup bagi diri sendiri maupun orang lain. Insecure biasanya memiliki 2 topik utama, bisa karena fisik kita, kurang tinggi lah, kurang gemuklah dan sebagainya. Bisa juga karena sikap kita, misalnya aduh aku itu ga bisa ngomong didepan orang banyak, gimana ya nanti waktu presentasi?
Beberapa rasa insecure, disebabkan karena diri sendiri, seperti membandingkan diri dengan orang lain, tapi kebanyakan rasa insecure itu muncul karena pendapat orang lain. "Kamu kok gak tinggi ya kayak si A?" "Kamu terlalu kurus". Padahal mungkin, orang yang memujimu ada 100 orang, yang berkata negatif hanya 1, namun kamu pasti akan lebih memikirkan 1 komentar negatif itu kan? Aku pun begitu, dan hal itu harus kita rubah bersama-sama.
Terkadang itulah yang membuat kita jadi membandingkan diri dengan orang lain. Padahal membanding-bandingkan itu tidak baik loh, semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada manusia yang sempurna kok, bahkan seseorang yang kamu idolakan pasti memiliki kekurangan. Tugas kita adalah, menemukan cara agar bisa menonjolkan kelebihan kita dan menerima kekurangan. Itulah kenapa kita perlu bersosialisasi, agar bisa saling mengisi kekurangan dan menjadi kuat bersama dengan kelebihan yang dimiliki.
Aku sendiri sering merasa insecure. Aku sering merasa insecure dengan fisikku, memiliki rambut yang mengembang dan muka yang sedikit jerawatan. Aku juga merupakan orang yang sulit mengemukakan pendapat secara langsung, aku akan jauh lebih lancar menyampaikan sesuatu melalui tulisan, maka dari itu cukup sulit untukku melakukan presentasi. Aku sendiri masih belajar bagaimana mengatasi rasa insecureku, karena jujur itu sulit sekali.
Sometimes, insecurity kills all that is beautiful. Rasa insecure seringkali membuatku jadi menutup kesempatan-kesempatan yang ada, padahal kesempatan itu bisa menunjang masa depanku. Itulah kenapa aku ingin mengajak kalian semua untuk menghilangkan rasa insecure. Apabila didiamkan, tidak sehat malah akan merugikan diri sendiri.
Insecure bisa disebabkan oleh banyak hal. Rasa insecure, bisa disebabkan karena penolakan/kegagalan yang pernah dialami seseorang. Bisa karena penolakan yang kecil atau cukup berat. Contohnya saat kita nembak seseorang dan ditolak. Secara tidak langsung, hal itu membuat kits insecure dan berpikir berulang kali sebelum nembak gebetan selanjutnya kan? Selain itu, kita seringkali cemas dengan penilaian sosial. Kecemasan akan dinilai negatif selalu muncul ketika tahu bahwa akan berhadapan dengan situasi sosial. Contohnya saat kamu pergi ke suatu tempat kamu akan berpkir, "penampilanku oke ga ya?" "dia bakal suka ga ya sama rambutku yang baru dipotong ini?". Kamu takut dengan penilaian orang lain terhadap dirimu. Terakhir, insecure bisa disebabkan karena adanya sikap perfeksionis. Kita selalu ingin sempurna dimata orang lain. Kenapa kita ingin terlihat sempurna dimata orang lain? Karena kita secara tidak sadar juga mengharapkan orang lain sempurna. Dengan begitu, kita berpikir, orang lain akan berpikir sama, berharap kita sempurna, padahal belum tentu.
Ada beberapa tips yang mungkin bisa dicoba untuk mengatasi rasa insecure. Pertama adalah we need to focus to things that we can change. Kita bisa mengatur waktu kita bermain sosial media, dimana kadang sosial media merupakan salah satu akses yang membuat kita merasa sangat insecure. Kita bisa mengatur waktu bermain sosmed, tapi kita ga bisa mengatur penilaian orang mengenai diri kita. Maka dari itu cobalah fokus ke hal yang bisa kita rubah.Kurangi bermain sosial media. Kedua, coba lebih bersyukur dengan apa yang sudah kamu capai, dengan apa yang kamu miliki. Karena dengan begitu kamu akan lebih bersyukur dan tidak membandingkan diri dengan orang lain. Ingat, semua orang memiliki pencapaiannya masing-masing, tidak bisa disamaratakan. Ketiga kamu harus memiliki support system. Support system tuh maksudnya gimana? Support system berarti orang-orang yang membantu menyemangati kamu, yang selalu membantumu dalam hal positif. Yang terpenting adalah "We are beautiful in our own way" so ubah rasa insecuremu menjadi bersyukur yaa, semua keren dengan kelebihannya masing-masing, dan kalian harus bangga dengan hal itu.
No comments:
Post a Comment