1.23.2020

Budayakan Makanan Tradisional Indonesia #1

Siapa yang tidak kenal nasi goreng? Tentu semua pembaca tahu nasi goreng! Iya nasi goreng merupakan salah satu masakan yang dikenal dunia, tapi tahukah anda kalau sebenarnya nasi goreng dibawa oleh salah seorang pendatang dari Tionghoa? Sekarang, banyak sekali makanan Indonesia yang sudah dilupakan asal usulnya oleh masyarakat, padahal asal-usul sebuah makanan itu penting loh.  Terkadang ada cerita-cerita unik dibaliknya. Namun, seringkali masyarakat melupakan makanan-makanan khas daerahnya, mereka lebih suka makan makanan lain, seperti burger dan pizza, yang tidak lebih sehat dibanding makanan khas daerahnya. Kira-kira apa saja sih cerita dibalik setiap makanan khas Indonesia yang sudah mendunia. Berikut adalah makanan-makanan Indonesia yang mendunia dan asal usulnya.  

SOTO

Siapa yang tidak tahu soto? Yap, soto merupakan makanan berkuah yang seringkali dicari disaat musim hujan, seperti sekarang ini.  Sejarah soto berasal dari penganan orang Tionghoa yang disebut caudo, artinya rerumputan jeroan atau jeroan berempah. Sebab pada zaman Belanda dahulu, daging merupakan makanan mewah. Maka dipilihlah jeroan yang harganya lebih terjangkau. Penganan berkuah ini juga berisi mie ataupun soun yang merupakan khas budaya Tionghoa. Pertama kali soto dikenal adalah di Semarang dan sekitarnya, seperti Kudus.  Awalnya soto merupakan panganan untuk orang kecil, karena bahannya dari jeroan, namun sekarang makanan tersebut bahkan mudah ditemui di berbagai restoran mewah. 
Interaksi masyarakat nusantara dengan penduduk Tionghoa menjadikan soto diterima oleh lidah orang Indonesia. Tentunya disesuaikan dengan kebiasaan setempat, seperti penambahan bumbu maupun bahan isian. Sehingga jadilah soto Semarang dengan kuah cenderung asam, soto Kudus yang umumnya menggunakan daging kerbau sebagai bentuk toleransi terhadap masyarakat Hindu di kota tersebut. Soto Betawi berkuah santan, soto Tegal dengan kuah dicampur fermentasi kacang kedelai, dan beragam jenis soto lainnya. Walaupun telah beradaptasi dengan budaya setempat, ada yang tidak berubah yaitu tetap berisi mie maupun soun pada sebagian besar tipe soto nusantara. Soto pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke 19 di pesisir pantai utara Jawa. 

Soto yang sekarang dikenal luas contohnya ada soto Lamongan (soto berkuah kuning yang terbuat dari kaldu ayam dengan taburan koya), soto Kudus (Kuah dari soto Kudus bening dan terbuat dari kaldu ayam dengan isian daging kerbau atau ayam. Soto Kudus tidak menggunakan daging sapi karena saat penyebarannya menghormati umat Hindu yang tidak mengkonsumsi daging sapi) dan soto Betawi (kuah lebih kental dan creamy karena menggunakan santan dan susu)


NASI GORENG 

Nasi goreng ternyata sudah ada di negara Cina sejak 4.000 tahun sebelum masehi.  Nasi goreng merupakan resep bawaan dari negeri tirai bambu. Yapp, Cina! Ide memasak nasi goreng dimulai dari kebiasaan masyarakat Tionghoa yang tidak suka dengan makanan yang sudah dingin dan malah membuangnya. Biasanya apabila ada makanan sisa, mereka akan menyimpannya di lemari pendingin. Oleh sebab itu, mereka mencoba untuk memasak kembali nasi yang sudah dingin. Agar lebih enak, mereka memasukkan bumbu-bumbu sewaktu memasaknya. Ada cukup banyak jenis nasi goreng, seperti nasi goreng teri, nasi goreng putih (kecap asin sebagai bumbu), nasi goreng pattaya (nasi goreng dibungkus telur) dan nasi goreng jawa (nasi goreng coklat dengan kecap) 



SATE

Tentu sate tidak asing lagi di telingan orang Indonesia.  Jenisnya yang beragam membuat makanan ini banyak digemari orang banyak.  Sate sendiri diperkirakan muncul pada abad ke 19 yang di populerkan oleh pedagang yang berasal dari Arab, Gujarad India, dan pedagang Muslim yang datang ke pulau Jawa. Awalnya masyarakat pribumi memasak daging dengan cara di rebus, namun setelah pedagang Timur Tengah datang ke Indonesia memperkenalkan kebab, makanan yang masak dengan cara dibakar dengan berbagai jenis daging seperti ayam, kambing dan sapi, masyarakat Indonesia tertarik juga untuk memasak daging dengan dibakar.  Kata sate pun diperkirakan berasal dari bahasa Tamil, yaitu catai yang artinya daging. 



RENDANG

Rendang merupakan salah satu warisan dunia.  Oleh sebab itu, tidak usah diragukan lagi kenikmatan dari makanan yang satu ini.  Masakan ini muncul karena masyarakat Minang di kala itu kerap melakukan perjalanan laut menuju Selat Malaka dan Singapura. Perjalanan ini bisa memakan waktu sekitar sebulan lamanya, dan selama itu pulalah rakyat Minang akan terombang-ambing di atas kapal tanpa tempat pemberhentian.  Oleh karena itulah, mereka mencoba menciptakan makanan yang tahan lama dan tidak mudah basi meski disimpan hingga sebulan lamanya. Pada saat itu, rendang dibuat dari daging kerbau yang diberi aneka macam bumbu rempah-rempah alami. Uniknya, gabungan rempah-rempah seperti cabai, kunyit, jahe, lengkuas, dan lain-lainnya ini memiliki sifat antimikroba dan bisa berguna sebagai pengawet alami. Nama rendang sendiri berasal dari kata ''merandang'', yaitu proses memasak daging selama berjam-jam lamanya hingga kuahnya kering dan awet untuk jangka waktu lama.



Itulah beberapa makanan Indonesia yang sudah mendunia beserta asal usulnya.  Yuk, mulai sekarang kita lebih peduli lagi dengan asal-usul setiap makanan khas daerah kalian masing-masing, agar ceritanya tidak hilang ditelan waktu. 

1 comment:

  1. Your Affiliate Profit Machine is waiting -

    And getting it running is as simple as 1, 2, 3!

    Here is how it all works...

    STEP 1. Tell the system what affiliate products you want to push
    STEP 2. Add PUSH BUTTON TRAFFIC (this LITERALLY takes 2 minutes)
    STEP 3. See how the system grow your list and sell your affiliate products all for you!

    Are you ready??

    You can test-drive the system for yourself risk free...

    ReplyDelete