Pada pukul lima pagi, aku mengawali hari dengan bersyukur karena sudah diberikan udara yang segar dan masih diperbolehkan untuk memulai hari yang baru. Setelah beranjak dari tempat tidur aku segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke suatu tempat yang baru untuk ku. Setelah semua barang bawaan siap dan tidak ada yang tertinggal, aku segera berangkat ke sebuah stasiun yang terletak di Selatan. Aku tiba di sana pukul 06.45 WIB. Saat aku tiba disana kakak-kakak belum ada yang datang. Baru ada beberapa teman yang datang, antara lain adalah Chaca, Naia, Salman, Karmel dan Bimo. Mereka pun sama bertanya-tanya kemanakah kakak pergi. Tidak beberapa lama kemudian, teman-teman mulai berdatangan sampai semuanya sudah lengkap, tapi kakak masih juga belum datang. Kami lama menunggu. Tidak lama kemudian, kakak-kakak mulai datang, diawali dari kak Rizky kemudian disusul kak Koben. Setelah semuanya berkumpul, kami segera membeli tiket. Kami membeli ttiket jurusan Bandung Padalarang, dengan harga tiket Rp.4.000,00. Aku mendapat tempat duduk nomor 17 C. Dengan senang aku segera mencari teman yang sepertinya akan duduk di sebelahku nanti. Setelah membeli tiket, aku dan teman-teman segera berdoa dan masuk sambil menunggu kereta yang akan kami tumpangi. Kami akan berangkat pukul 07:14.
Setelah kami masuk, kami mengobrol-ngoobrol sebentar sambil menunggu kereta. Saat menunggu kereta, aku melihat bahwa rasa peduli orang-orang mash kurang. Karena pada saat menunggu, aku melihat ada seorang bapak-bapak tua yang tidak bisa melihat dan berjalan menggunakan tongkat. Sambil berjalan, beliau menabrak ke sana-sini. Saat tiba di kursi barisan pertama, kak Rizky, Timmy dan kak Koben yang kebetulan duduk disana membantu bapak tersebut untuk berjalan. Namun di kursi sebelahnya terlihat seorang remaja perempuan yang sedang bermain gadget, namun saat melihat ada bapak tua yang tidak bisa melihat itu berjalan, ia tetap asik bermain dengan gadgetnya dan hanya memiringkan badannya agar bapak-bapak tersebut bisa lewat. Sama sekali tidak membantu bapak tersebut. Tidak sengaja bapak tersebut menabrak remaja tersebut namun dengan rasa tak peduli ia langsung membersihkan celananya yang tertabrak itu dengan rasa jijik. Aku merasa sedih karena bapak-bapak tersebut tidak bisa melihat dan tidak ada orang yang peduli dengan dia. Padahal dia sangat membutuhkan kepedulian masyarakat sekitar. Sejenak aku merasa kesal karena melihat kelakuan masyarakat sekitar yang acuh tak acuh melihat bapak paruh baya tersebut. Kalau saja aku tidak buru-buru aku sangat ingin membantu bapak tersebut untuk berjalan atau bahkan mengantarkan ia ke tujuan.
Setelah kami semua masuk ke kereta, ternyata kereta yang aku bayangkan sangatlah berbeda dengan yang sekarang aku naiki. Di bayanganku keretanya itu kursinya menggunakan busa dan seperti pesawat gitu. Tapi ternyata sangatlah berbeda. Kursi di keretanya mirip seperti kursi di angkot bentuknya. Namun itu menjadi pengalaman yang baru untuk ku, karena itu adalah pertama kalinya aku menaiki kereta dengan model kursi yang seperti itu.Setelah naik di kereta, kita langsung mengerjakan tantangan yang diberikan kakak yaitu mencatat tempat-tempat yang bisa dijadikan patokan sehingga saat nanti bila kita mau kesini lagi kita tau lewat mana atau bisa disebut juga sebagai landmark. Dengan senang hati aku dan teman-teman menuliskan setiap tempat yang bisa dijadikan patokan. Kami melewati banyak stasiun,antara lain adalah Ciroyom, Andir, Cimindi, Cimahi, Gadobangkong dan Padalarang. Perjalanan dari Bandung ke Padalarang memakan waktu kurang lebih 1 jam. Setibanya di Padalarang, aku tidak sempat mengelilingi stasiun. Karena waktu yang terbatas. Setelah kami tiba, kami diajak kakak untuk jalan sedikit ke arah kanan setalh keluar dari stasiun untuk mencari angkot.. Setelah kami menemukan angkot, kami pun segera berangkat ke tujuan kami, yaitu Gua Pawon. Di sana, angkotnya pun sangat unik. Angkot disana pintunya di belakang, tidak seperti disini, pintunya dari samping. Disana pun pintunya selalu tertutup. Menarik sekali. Semuanya menjadi pengalaman yang baru bagiku. Perjalanan dari stasiun ke Gua Pawon memakan waktu kurang lebih 30 menit. Setelah tiba di Gua Pawon, kami segera berkenalan dengan guide yang akan membantu menjelaskan semua sejarah Gua Pawon kepada kami.
Tanpa membuang waktu lama, setelah berkenalan kami segera masuk ke Gua Pawon dan mulai menjelajahinya. Setelah agak lama kami berjalan, kami pun berhenti lalu mulai mendengarkan cerita dari sang tour guide. Kami mendapat banyak informasi dan dengan segera kami langsung mencatatnya di kertas tantangan yang diberikan kakak. Tanpa menunggu lama, kami segera menuju ke tempat disimpannya replika fosil yang katanya ditemukan di Gua Pawon. Disana kami mendapat banyak sekali cerita dari bapak tersebut. Di sana, kami mendapat tugas untuk menggambar fosil kemudian menuliskan info-info yang didapat. Setelah lumayan lama bapak itu bercerita, beliau mengajak kakmi untuk turun ke bawah. Jalan untuk jalan ke bawah pun lumayan sulit, karena masih bebatuan. Setelah kami semua ke bawah, kami segera menjejalahi bagian bawah dan mendapat cerita lagi dari si bapak tentang Gua Pawon. Setelah lumayan lama kami berada di bawah, kami segera ke atas dan keluar dari Gua Pawon untuk istirahat. Kami istirahat di sebuah warung. Kami istirahat kurang lebih 15 menit.
Setelah kami selesai makan. kami segera menuju ke tujuan kami yang terakhir, yakni ke Stone Garden. Sebelum pergi, kakak-kakak mengecek tas-tas kami agar kencang, jadi tidak berat. Setelah itu kami segera mendaki sebuah gunung yang menurutku sih sangatlah tinggi. Kami mendaki gunung tersebut kurang kebih 30 menit. Baru juga jalan beberapa langkah, kami sudah kelelahan. Gunung tersebut sangat curam jadi sangat lah lelah kalau didaki. Setibanya di atas, kami semua sudah kelelahan. Setelah tiba di atas, kami semua saling meminta tissue, pada minum dan tiduran untuk melepas lelah sementara. Setelah itu kami harus mendaki lagi untuk mencapai stone garden. Setelah kami tiba disana, semuanya sudah pada kelelahan. Ditanya pun kami sudah kesulitan menjawabnya. HAHAHA... Setelah kami memilih batu untuk dijadikan bahan eksperimen, kami langsung melakukan eksperimen dengan menggunakan HCL. Setelah itu kami disuruh untuk mengerjakan sebuah LKS IPA. Tidak beberapa lama kemudian, kakak memberitahu kami bahwa ada berita baru. Katanya kami ditunggu di bawah, tempat angkot tepat pukul 13.00 karena kereta akan berangkat pukul 14.00. Di waktu 1 jam itu kami sudah harus menyelesaikan tantangan di kertas yang diberikan kakak dan sudah harus makan siang. Akhirnya kami membagi kelompok-kelompok kecil. Aku makan di sebuah saung kecil bersama Chaca, Naia, Linus, Denzel, Salman dan Kak Rizky. Setelah selesai makan, kami tidak melanjutkan LKS melainkan malah eksis di kamera yang dibawa kan Rizky. Hahaha.. Kami berpikir bahwa kami akan lebih mudah menyelesaikannya saat dirumah karena bisa dengan lebih konsentrasi.
Setelah kami semua berkumpul di bawah, kami segera berangkat bersama-sama ke tempat angkot lalu berangkat ke stasiun untuk pulang ke Bandung. Namun ternyata, perjalan ke stasiun memakan waktu yang lama. Kami terjebak macet dan kami berada di angkot selama lebih dari 1 jam. Udah panas, bosen tapi dibawa asiiiik aja.hahaha.. Lucu liatin ada beberapa teman yang tidur.. Lucu gayanya. Beberapa dari kami ada yang saling cerita, bermain tebak-tebakkan dll. Seru deh.. Pukul 15.00 kami baru sampai dan segera memesan tiket pulang. Kami pun buru-buru naik dan duduk di tempat duduk kami , tapi beberapa dari kami ada yang tidak duduk di tempat duduk yang ada di tiket. Hahaha..
Selama di perjalanan kami semua saling mengobrol dan bermain. Ada juga diantara kami yang hanya melihat pamandangan saja. Tidak terasa, akhirnya kami tiba juga di Bandung. Setelah kami semua turun kami segera berjalan keluar untuk mencari orang tua kami masing-masing. Beberapa diantara kami sudah ada yang dijemput. Setelah itu kami semua pun pulang ke rumah masing-masing. Sampai di rumah aku langsung melanjutkan tantangan yang belum aku selesaikan tadi. Setelah itu aku langsung tidur karena capek...
Selama di perjalanan kami semua saling mengobrol dan bermain. Ada juga diantara kami yang hanya melihat pamandangan saja. Tidak terasa, akhirnya kami tiba juga di Bandung. Setelah kami semua turun kami segera berjalan keluar untuk mencari orang tua kami masing-masing. Beberapa diantara kami sudah ada yang dijemput. Setelah itu kami semua pun pulang ke rumah masing-masing. Sampai di rumah aku langsung melanjutkan tantangan yang belum aku selesaikan tadi. Setelah itu aku langsung tidur karena capek...
No comments:
Post a Comment