9.16.2017

Review Buku Soekarno

Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Judul: Sukarno, Paradoks Revolusi Indonesia
Pengarang: Farid Gaban, Arif Zulkifli, Karaniya Dharmasaputra, Irfan Budiman, Seno Joko Suyono, Bina Bektiati, R.Fajri, Ignasius Haryanto
Tahun Terbit: Februari 2017
Bahasa: Bahasa Indonesia
Narasi: Putra Sang Fajar atau yang lebih akrab dipanggil Sukarno ini lahir di  Blitar 6 Juni 1901.  Beliau merupakan salah satu tokoh pergerakan Indonesia.  Walaupun beristri sembilan, tidak ada seorangpun dalam peradaban modern ini yang menimbulkan demikian banyak perasaan pro-kontra seperti Sukarno. Demi membela Indonesia dan memerdekakan Indonesia, ia rela dibuang ke tempat tempat terpencil seperti ke Ende Flores.  Disana beliau tidak tinggal diam, dengan peralatan yang terbatas, beliau masih tetap berusaha untuk berkarya. Di masa pembuangannya di Ende Flores, Sukarno mengembangkan bakatnya menjadi sutradara teater.  Ada 12 naskah drama yang dihasilkannya selama pengasingan.  Selain pengasingan, Sukarno juga musti berjuang melawan Belanda dengan bernegosiasi dan merelakan terjadinya pertumpahan darah antar rakyat. Masih mau tahu cerita unik lainnya tentang perjuangan Sukarno untuk memerdekakan Indonesia? Yuk baca aja buku Sukarno ini :)
Kelebihan: Gambar-gambar yang disajikan sangat menarik dan beragam, dan di dalam buku ini tidak semuanya berupa artikel tapi ada juga yang berupa timeline pertanggal dan dan perkejadian sehingga tidak membingungkan..
Kekurangan: Kadang ada kata-kata yang sulit dimengerti jadinya suka jadi sekalimat gak ngerti..sebaiknya dikasih tulisan kecil dibagian bawahnya untuk kata-kata sulit disertakan artinya jadi tidak susah dimengerti paragrafnya :)
Jadi menurut aku kalian wajib baca buku ini karena buku ini bisa memberi wawasan yang lebih luas tentang kalian, terutama untuk yang suka dengan IPS harus banget dehh baca buku ini.. buku ini tidak berisi artikel saja tapi juga beberapa pendapat Sukarno semasa hidupnya disertai dengan gambar-gambar yang menarik..
Hasil gambar untuk gambar buku sukarno paradoks revolusi indonesia